Ketika Aku Kembali Ke rumah


Akhirnya ’rumah baruku’ berdiri juga.Seruan kembali ke pintu menjadi semakin jelas. Sebetulnya dua tahun yang lalu beberapa rumahku telah berdiri.Saking banyaknya sampai lupa alamatnya. Apalagi malasnya minta ampun untuk mengupdate blog- blog tersebut. Jadinya rumah2 tersebut runtuh lagi seiring ditinggalkan penghuninya.he...he....

Saat itu saya bekerja sebagai Dokter Rig Offshore di lokasi Total EP indonesie dan Chevron Indonesia Company. Sebagian teman sudah mengetahuinya suasanya kerja di sana. Bangun bagi—makan---health talk----internet—coffee time—internet—maem--internet----coffee time—internet----makan----internet. Pokoknya tidak lepas dari yang namanya computer. Tentu saja ada kegiatan rutin harian, mingguan dan bulanan lainnya. Tetapi waktu luang banyak sekali.

Pasien? Ya tentu ada tetapi bisa dihitung jari dan kasusnya monoton. Bapi, mialgia, ............minta obat vit dan gosok. Kita baru tersibukan bila ada accident. Kadang kasusnya ringan, tetapi sibuk kita pada urusan menentukan kreteria accident yang dihasilkan. Sebetulnya tugas nya safety officer tetapi kadang kita dimintai pendapat mengenai hal tersebut.

Mengapa harus ditentukan? Karena menyangkut hajat hidup orang banyak ( kayak pelajaran P4). Performa rig menjadi taruhannya,tetapi ujung2nya pada safety bonus (Dolaar atau solar ya..).

Sungguh nyesel rasanya, kalau saat itu saya rajin mempercantik rumah. ( ah dak boleh berandai masa lalu).

Ok, saat ini kesadaran tentang pentingnya membangun rumah kembali muncul sampai meluap - luap sampai keluar air, berapi- api sampai keluar asapnya. Ada beberapa hal yang melejitkan semangat ini lagi,a.l:

1. saat aku kembali mendarat (setahun lebih lupa daratan) di RS Pertamina Balikpapan, Saya mendapat amanah sebagai koodinator media khususnya Kaltim Pos dan Tribun Kaltim. Mau dak mau harus terus belajar dengan menbuka jendala-jendalanya Om Gooole dan Mbah Yahooo (ooo begitu...).

2. Adanya Hot spot di RS membuatku senang melakukan browsing, chatting, downloading, etc (Tapi masih belum tertarik tuk membangun rumah blog lagi)

3. Tgl 27 Oktober 2007, saat ditetapkan hari blogger Indonesia, aku terbangun dari tidurku, ternyata aku dak punya rumah, atau rumahku telah runtuh.

4. banyak peristiwa yang berkenaan dengan blogger yang aku ikuti seperti hilangnya blog masFatih, baca turorialnya masRahman, singgah di rumahya TS seperti Cakmoki, As3,dll. Mereka punya rumah semua dan exist terus dipercantik, sedang aku? Rumah saja hilang entah ke mana, terus kalau hujan berteduh di mana atau kalau ditanya alamatnya dimana? He.... belum.

Kembali ke rumah ini, rumah ini akan saya isi dengan sesuatu yang berkaitan dengan

Konsultasi Kesehatan. Hampir dua tahun sudah saya mengasuh rubrik Konsultasi Kesehatan di harian Kaltim Pos. Saya berharap manfaatnya bisa lebih besar, tidak hanya untuk masyarakat Kalimantan Timur, tetapi lebih luas untuk daerah lain di Indonesia (kayak siaran TVRI aja). Semoga bisa. Amin